Pengertian Sensor Akselerometer dan Cara Kerjanya
Pengertian Sensor Akselerometer dan Cara Kerjanya
Sensor Akselerometer,
atau Accelerometer Sensor dalam bahasa Inggris, adalah perangkat elektromekanis
yang digunakan untuk mengukur gaya percepatan suatu objek atau struktur.
Percepatan sendiri adalah perubahan kecepatan dari suatu benda, yang dapat diartikan
sebagai perubahan kecepatan dalam interval waktu tertentu. Sebagai contoh, jika
sebuah mobil bergerak dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 120 km/jam
dalam waktu 10 detik, maka mobil tersebut mengalami percepatan sebesar 12
km/jam per detik (dihitung dengan cara membagi perubahan kecepatan 120 km/jam
dengan waktu 10 detik).
Sensor Akselerometer
dapat digunakan untuk mengukur percepatan baik dalam konteks pengukuran statis,
seperti pengukuran gaya gravitasi Bumi, maupun dalam pengukuran dinamis,
seperti saat mengukur pergerakan objek yang bergerak. Salah satu aplikasi yang
umum menggunakan akselerometer adalah pada perangkat seluler dan smartphone,
yang dapat mendeteksi perubahan orientasi dan mengubah tampilan layar dari
potret ke lanskap atau sebaliknya.
Prinsip Kerja Sensor Akselerometer
Sebagian besar sensor
akselerometer modern menggunakan teknologi semikonduktor dan bahan
piezoelektrik untuk mengukur percepatan. Untuk lebih memahami cara kerja sensor
akselerometer, mari kita tinjau prinsip dasar dari sensor akselerometer linier
elektromekanis.
Pada gambar di atas, kita
dapat melihat bagaimana sensor akselerometer linier elektromekanis dasar
beroperasi. Sensor ini menggunakan perubahan posisi massa relatif terhadap
wadahnya untuk mengukur percepatan. Gambar A menunjukkan kondisi ketika wadah
dan massa berada dalam keadaan diam, di mana sensor akselerometer menghasilkan
tegangan output yang konstan. Namun, ketika wadah berakselerasi ke arah
horizontal, seperti yang ditunjukkan pada Gambar B, massa dalam sensor tersebut
akan tertinggal karena inersia (kelembaman), menyebabkan pegas di belakangnya
menjadi lebih rapat dan pegas di depannya meregang. Akibatnya, tegangan output
sensor akan meningkat sebagai respons terhadap percepatan yang diukur. Setelah
percepatan berhenti, massa akan kembali ke posisi semula, dan tegangan output
sensor akan kembali ke nilai semula.
Penting untuk mencatat
bahwa inersia atau kelembaman adalah kecenderungan benda fisik untuk menentang
perubahan terhadap keadaan geraknya. Prinsip ini menjadi dasar dari cara kerja
sensor akselerometer ini.
Jenis-jenis Sensor Akselerometer dan Cara Kerjanya
Sensor Akselerometer
dapat ditemukan dalam berbagai jenis, dan cara kerja mereka dapat bervariasi.
Di bawah ini akan dijelaskan dua jenis sensor akselerometer yang umum
digunakan:
1. Akselerometer
Kapasitif (Capacitive Accelerometer): Jenis akselerometer ini menggunakan
prinsip kapasitansi untuk mengukur percepatan. Sensor akselerometer kapasitif
memiliki dua permukaan atau plat yang berfungsi sebagai kapasitor. Salah satu
atau kedua plat tersebut dialiri arus listrik. Ketika terjadi pergerakan atau
getaran pada sensor, jarak antara dua plat akan berubah. Perubahan jarak ini
mengakibatkan perubahan kapasitansi, yang dapat diukur sebagai perubahan
tegangan output. Keuntungan sensor akselerometer kapasitif termasuk stabilitas
tinggi, akurasi, dan resistensi terhadap noise dan perubahan suhu.
2. Akselerometer
Piezoelektrik (Piezoelectric Accelerometer): Sensor akselerometer jenis ini
menggunakan efek piezoelektrik untuk mengukur percepatan. Sensor akselerometer
piezoelektrik terdiri dari sebuah kristal tunggal yang akan menghasilkan
tegangan saat mengalami perubahan kecepatan atau orientasi. Gaya yang
disebabkan oleh getaran atau percepatan objek menyebabkan kristal ini
"ditekan", yang menghasilkan muatan listrik (tegangan) yang sebanding
dengan gaya yang diberikan padanya. Karena muatannya berbanding lurus dengan
massa dan gaya yang bekerja pada sensor, tegangan yang dihasilkan juga
sebanding dengan percepatan yang diukur. Sensor akselerometer piezoelektrik
biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil, ringan, dan mampu memberikan hasil
yang sangat akurat.
Dalam rangkaian
pengukuran dan kontrol modern, sensor akselerometer memiliki peran yang penting
dalam mendeteksi perubahan kecepatan, orientasi, dan percepatan suatu objek.
Jenis-jenis sensor ini memberikan kemampuan untuk mengukur berbagai jenis
percepatan, baik yang bersifat statis maupun dinamis, dan memiliki aplikasi
yang sangat luas mulai dari kendaraan hingga perangkat elektronik konsumen.***
Post a Comment for "Pengertian Sensor Akselerometer dan Cara Kerjanya"
Ada Materi Yang Kurang atau Kurang Lengkap ?, Silahkan Beri Komentar