Pengertian Memori Flash NAND dan Ragam Jenisnya
Pengertian Memori Flash NAND dan Ragam Jenisnya
Memori Flash NAND, atau
disingkat NAND Flash, adalah teknologi penyimpanan yang memiliki sifat
non-volatile, yang berarti data yang tersimpan di dalamnya dapat dipertahankan
tanpa memerlukan daya listrik. Teknologi ini memiliki peran penting dalam
berbagai perangkat elektronik modern, termasuk USB Drive, SSD (Solid-State
Drive), kamera digital, smartphone, tablet, dan laptop. Keunggulan utama dari
NAND Flash adalah kecepatan baca dan tulis yang tinggi, serta kapasitas
penyimpanan yang besar.
Memori Flash NAND pertama
kali dikembangkan oleh perusahaan Jepang terkemuka, Toshiba, pada tahun 1989.
Fujio Masuoka adalah insinyur utama yang memimpin tim pengembangan untuk
menciptakan teknologi ini. Tujuan utama pengembangan NAND Flash adalah untuk mengurangi
biaya per bit dan meningkatkan kapasitas chip, sehingga teknologi ini dapat
bersaing dengan perangkat penyimpanan magnetik, seperti hard disk drive (HDD).
Ragam Jenis NAND Flash
NAND Flash tersedia dalam
beberapa jenis berdasarkan cara penyimpanan data di dalamnya:
SLC (Single-Level Cell):
SLC merupakan jenis NAND Flash yang lebih lama. Setiap sel pada SLC hanya dapat
menyimpan 1 bit data. Meskipun SLC memiliki daya tahan yang tinggi, namun
harganya juga paling mahal di antara jenis-jenis NAND Flash lainnya.
MLC (Multi-Level Cell):
MLC, atau Multi-Level Cell, mampu menyimpan 2 bit data dalam setiap sel. MLC
memiliki daya tahan yang lebih rendah dibandingkan SLC karena siklus tulis dan
hapus data terjadi lebih sering. Meskipun demikian, MLC lebih terjangkau dari
segi harga dan banyak digunakan dalam PC.
TLC (Triple-Level Cell):
TLC adalah Triple-Level Cell, yang dapat menyimpan 3 bit data dalam setiap sel.
Banyak produk konsumen yang menggunakan TLC karena harganya lebih terjangkau,
meskipun performanya lebih rendah.
QLC (Quad-Level Cell):
QLC, atau Quad-Level Cell, mampu menyimpan 4 bit data dalam setiap sel. Jenis
NAND Flash ini memiliki daya tahan yang lebih rendah dan cenderung lebih murah
dibandingkan jenis-jenis sebelumnya.
Memori Flash NAND 2D vs. Memori Flash NAND 3D
Memori Flash NAND dapat
dibagi menjadi dua jenis berdasarkan tumpukan sel penyimpanannya:
Memori Flash NAND 2D:
Pada jenis ini, sel penyimpanan ditumpuk secara horizontal, membentuk matriks
dua dimensi. Memori Flash NAND 2D jarang diproduksi secara massal karena sel
penyimpanan horizontal memerlukan lebih banyak ruang fisik, yang mengakibatkan
ukuran chip yang lebih besar. Meskipun demikian, Memori Flash NAND 2D lebih
ekonomis. Waktu latensi pada Memori Flash NAND 2D tinggi, tetapi konsumsi daya
lebih rendah, yakni sekitar 50% lebih sedikit daripada NAND 3D. Jenis ini juga
memiliki lebih banyak kontrol flash daripada NAND 3D.
Memori Flash NAND 3D:
Dalam NAND Flash 3D, sel penyimpanan disusun secara vertikal dalam matriks tiga
dimensi. Teknik ini memungkinkan penghematan ruang fisik dan membuat chip lebih
kecil. Pabrikan dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan dengan mengurangi
ukuran chip. Inilah alasan NAND Flash 3D lebih mahal daripada Memori Flash 2D.
Proses produksi NAND Flash 3D sangat sulit dan mahal.
Dalam ringkasan, Memori
Flash NAND adalah teknologi penyimpanan non-volatile yang penting dalam
perangkat elektronik modern. Jenis-jenis NAND Flash meliputi SLC, MLC, TLC, dan
QLC, dengan setiap jenis memiliki karakteristik dan harga yang berbeda. Selain
itu, ada Memori Flash NAND 2D yang memanfaatkan tumpukan sel horizontal dan
Memori Flash NAND 3D yang menggunakan tumpukan sel secara vertikal, dengan
masing-masing jenis memiliki keunggulan dan keterbatasan tersendiri dalam hal
kapasitas, ukuran, dan harga.***
Post a Comment for "Pengertian Memori Flash NAND dan Ragam Jenisnya"
Ada Materi Yang Kurang atau Kurang Lengkap ?, Silahkan Beri Komentar