Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menghitung Kapasitas Energi Baterai Konversi mAh ke Wh

Menghitung Kapasitas Energi Baterai Konversi mAh ke Wh


Dalam menghadapi peraturan ketat terkait penggunaan Power Bank dan Baterai Lithium di pesawat udara, seringkali kita menemui kendala ketika label produk hanya mencantumkan kapasitas dalam miliAmpere Hour (mAh) tanpa menyebutkan Watt Hour (Wh). 

Artikel ini akan membantu Anda memahami cara menghitung konversi mAh menjadi Wh agar Anda dapat dengan mudah menentukan apakah Power Bank atau Baterai Lithium Anda dapat dibawa saat bepergian dengan pesawat.

Dalam dunia yang semakin tergantung pada teknologi, baterai berperan sangat penting dalam menjaga perangkat elektronik tetap berjalan. 

Baterai adalah sumber daya yang menggerakkan smartphone, laptop, kamera, dan banyak perangkat lainnya. Untuk memahami seberapa lama perangkat Anda dapat beroperasi sebelum perlu diisi ulang, Anda perlu mengukur kapasitas energi baterai. 

Artikel ini akan membahas cara menghitung konversi mAh (miliAmpere Hour) ke Wh (Watt Hour), yang akan membantu Anda memahami berapa lama daya baterai perangkat Anda akan bertahan.

 

Apa itu mAh dan Wh?

 

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan mAh dan Wh.

 

mAh (miliAmpere Hour): mAh adalah satuan yang digunakan untuk mengukur kapasitas baterai atau daya penyimpanan baterai. Ini menunjukkan berapa banyak arus yang dapat dihasilkan oleh baterai dalam satu jam. Semakin besar nilai mAh, semakin banyak energi yang dapat disimpan oleh baterai.

 

Wh (Watt Hour): Wh adalah satuan yang digunakan untuk mengukur energi atau daya yang dikonsumsi atau dihasilkan oleh perangkat dalam satu jam. Ini mencakup tidak hanya kapasitas baterai tetapi juga tegangan perangkat. Ini memberikan gambaran tentang seberapa lama perangkat dapat beroperasi dengan baterai yang diberikan.

 

Konversi dari mAh (miliAmpere Hour) ke Wh (Watt Hour) melibatkan beberapa perhitungan yang sederhana. Rumusnya adalah:

 

Wh = V x Ih

 

Dalam rumus ini:

 

Wh adalah kapasitas energi dalam satuan Watt Hour (Wh).

V adalah tegangan dalam satuan Volt (V).

Ih adalah kapasitas baterai dalam satuan Ampere Hour (Ah).

Ini berarti kita perlu mengetahui tegangan baterai (V) dan kapasitas baterai (Ih) untuk melakukan perhitungan ini. Setelah itu, kita dapat dengan mudah menentukan kapasitas energi total dalam Wh.

 

Dengan pemahaman tentang rumus ini, Anda akan dapat menilai apakah Power Bank atau Baterai Lithium yang Anda miliki sesuai dengan regulasi yang berlaku di pesawat udara. Sehingga Anda bisa merencanakan perjalanan Anda dengan lebih nyaman dan mematuhi peraturan yang berlaku.

 

Contoh Kasus 1

Sebuah Power Bank memiliki jumlah arus yang berkapasitas 10400mAh dengan tegangan sebesar 5V. Berapakah Daya per Jam atau Watt Hour Power Bank tersebut? Apakah dapat dibawa penumpang ke pesawat udara?

 

Diketahui :

 

Ih = 10.400mAh atau 10,4 Ah

V = 5V

Wh = ?

 

Penyelesaiannya :

 

Wh = V x Ih

Wh = 5 x 10,4

Wh = 52

 

Jadi Power Bank tersebut memiliki 52 Wh dan dapat dibawa penumpang ke pesawat udara.

 

Contoh Kasus 2

Sebuah Laptop memiliki Baterai Lithium yang berkapasitas 2600mAh dengan tegangan 14,4V. Berapakah Watt Hour atau Daya per Jam pada Baterai tersebut?

 

Ih = 2600mAh atau 2,6Ah

V = 14,4V

Wh = ?

 

Penyelesaiannya :

 

Wh = V x Ih

Wh = 14,4 x 2,6

Wh = 37,4 Wh

 

Jadi Baterai Lithium tersebut memiliki 37,4 Wh. Pada kasus Baterai Lithium untuk Laptop ini, selain mencantumkan arus per Jam (mAh) juga dicantumkan daya per jam (Wh). Hasil perhitungannya adalah sama dengan apa yang tercantum pada label Baterai Lithium tersebut yaitu 37Wh.***

Post a Comment for "Cara Menghitung Kapasitas Energi Baterai Konversi mAh ke Wh"