Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PLTA - Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air di Indonesia

PLTA


Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)


Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah salah satu jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan energi potensial air untuk menghasilkan energi listrik.

PLTA umumnya terletak di daerah berbukit di mana bendungan dapat dibangun dengan mudah sehingga akan menghasilkan reservoir air yang besar. Pada pembangkit listrik tenaga air, kepala air atau sumber sungai dibuat dengan membangun sebuah bendungan di  area sungai atau danau, dimana dari bendungan tersebut maka air akan dialirkan ke turbin air.


Cara Kerja PLTA


Turbin air mengubah energi kinetik dari air yang jatuh menjadi energi mekanik di poros turbin, secara sederhana dapat kita katakan bahwa air yang jatuh akan memutar turbin air. Turbin tersebut akan menggerakkan alternator yang terpasang pada turbin kemudian mengubah energi mekanik yang dihasilkan menjadi energi listrik, ini adalah "prinsip dasar cara kerja pembangkit listrik tenaga air".

Pembangkit listrik tenaga air sangat populer dan digunakan hampir diseluruh negara termasuk di Indonesia, hal itu karena jenis pembangkit tenaga listrik lainnya yang menggunakan cadangan bahan bakar seperti minyak dan batubara semakin menipis setiap harinya. Disamping itu PLTAjuga di gunakan untuk saluran irigasi dan pengendalian banjir.

Gambar-Cara-Kerja-PLTA

Teori dari cara kerja PLTA adalah dengan membangun bendungan di sungai besar yang memiliki penurunan ketinggian yang besar,  dengan adanya bendungan maka dapat menampung banyak air di belakang waduk. 

Di dekat bagian bawah dinding bendungan ada aupan air atau jalur masuk, dimana dengan adanya gravitasi air akan jatuh melalui pipa pesat di dalam bendungan. Di ujung pipa pesat ada baling-baling turbin, yang akan berputar oleh air yang bergerak mengalir,  dimana pada poros turbin terhubung ke generator, sehingga akan menghasilkan putaran (energi). 

Ketika generator berputar maka akan dihasilkan energi listrik, yang mana saluran listrik yang terhubung ke generator akan membawa listrik ke rumah dan industri. Air akan mengalir melewati baling-baling menuju ke sungai melewati bendungan.

Gambar-animasi-cara-kerja-PLTA


Bagian-bagian PLTA


Berikut ini bagian-bagian dari PLTA

Gambar-bagian-bagian-PLTA

Daerah Tangkapan Air : Total area di belakang bendungan tempat air dikumpulkan yang di peroleh dari aliran sungai dikenal sebagai Daerah tangkapan air.

Waduk: merupakan bagian penting dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), di mana air disimpan dan dipasok ke turbin air secara terus menerus.

Bendungan : merupakan penghalang yang menyimpan air dan membentuk kepala air.

Valve House / Slip-way: Karena curah hujan yang tinggi di daerah tangkapan air, ketinggian air bisa saja dapat melebihi kapasitas penyimpanan waduk sehingga berpotensi menganggu stabilitas reservoir. Untuk mengatasi kelebihan air ini, struktur tersebut dibuat di sekitar waduk. Struktur ini dikenal sebagai slip-way, dimana slip-way berguna untuk memberikan stabilitas pada reservoir serta mengurangi ketinggian air pada saat banjir.

Surge Tank: merupakan tangki kecil (terbuka di bagian atas-nya), surge tank disediakan untuk mengurangi lonjakan tekanan di saluran, adapun posisi dari durge tank ini terletak di dekat awal saluran.

Penstocks / Pipa Pesat : Penstocks merupakan saluran yang dapat terbuka atau tertutup yang mana berguna menyalurkan air ke turbin. Penstock umumnya terbuat dari RCC atau baja, dimana Penstock dari RCC cocok untuk kepala air rendah (<30 m) sedangkan penstock dari baja cocok untuk semua kepala air karena telah dirancang agar sesuai dengan kepala air atau tekanan air.

Turbin Air : turbin pada PLTA berguna sebagai perangkat konversi energi, dimana energi potensial air diubah menjadi energi mekanis poros. Adapun bagian utama turbin air yaitu Turbin impuls dan turbin reaksi.
  • Turbin Impuls: Turbin tersebut digunakan untuk air tinggi, dimana turbin impuls terdiri dari roda dilengkapi dengan ember elips di sepanjang pinggirannya. Seluruh tekanan air diubah menjadi energi kinetik dalam nosel dengan kecepatan sepeti roda jet contohnya seperti turbin roda Pelton.
  • Turbin Reaksi. : Adapun turbin reaksi memiliki 2 bagian penting yaitu turbin francis dan turbin kaplan, turbin Francis digunakan untuk kepala rendah ke sedang. Turbin Kaplan digunakan untuk kepala rendah dengan air dalam jumlah besar.
Generator Turbin Air: merupakan jenis generator sinkron RPM rendah (75 hingga 300) dengan ekskavator utama yang biasanya dipasang di bagian atas pada ujung poros, Generator turbin air  biasanya memiliki pendingin udara dengan sistem pendingin sirkuit tertutup (closed circuit cooling).

Gardu Listrik Pembantu : Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dalam beroperasi membutuhkan bantuan dasar berupa daya awal seperti pada sistem pengatur, pemancar, derek, panel kontrol, dll. Catu daya atau power supply adalah peralatan bantu, derek dan lampu disusun dari turbin hidrolik kecil dan generator.


Cara Kerja Turbin dan Generator Menghasilkan Listrik 


Turbin hidrolik akan mengubah energi air yang mengalir menjadi energi mekanik, dimana turbin yang terhubung dengan generator akan digerakkan sehingga generator hidroelektrik mengubah energi mekanik ini menjadi listrik. 

Pengoperasian generator didasarkan pada prinsip-prinsip yang ditemukan oleh Faraday. Faraday menemukan bahwa ketika sebuah magnet dipindahkan melewati sebuah konduktor, maka listrik  akan mengalir. 

Pada generator besar, elektromagnet dibuat dengan mengalirkan arus searah melalui loop kumparan kawat di sekitar tumpukan laminasi baja magnetik yang disebut kutub medan, dan dipasang pada perimeter rotor, rotor yang terpasang ke poros turbin akan mulai berputar pada kecepatan tetap.

Ketika rotor berputar maka menyebabkan kutub medan (elektromagnet) bergerak melewati konduktor yang terpasang di stator. Hingga akhirnya akan tercipta aliran listrik dan tegangan pada terminal keluaran generator.

Gambar-Turbin-Generator-PLTAGambar-animasi-turbin-generator-PLTA



Daftar PLTA di Indonesia


Di Indonesia, seudah banyak PLTA yang dibangun yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebuuthan pasokan listrik yang tiap hari terus meningkat. Berikut ini beberapa PLTA di indonesia yang masih aktif beroperasi hingga saat ini

Gambar-Daftar-PLTA-DI-Indonesia 
Pada gambar daftar PLTA di Indonesia diatas masih belum lengkap dan hanya kami tampilkan sebagian saja. 

Untuk lebih lengkapnya, silahkan kunjungi wikipedia.com untuk melihat daftar lengkap PLTA di Indonesia atau melalui link berikut ini >> Daftar Lengkap PLTA di Indonesia

Kelebihan dan Kekurangan PLTA


Setiap peralatan tentunya akan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, berikut ini manfaat PLTA serta kekurangan PLTA

Kelebihan PLTA

  • Salah satu pembangkit listrik yang lebih andal
  • Biaya operasi rendah
  • Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mulai beroperasi
  • Kapasitas tingkat produksi yang tinggi
  • Biaya bahan bakar nol
  • Bebas polusi
  • Merupakan salah satu sumber energi terbarukan
  • Digunakan sebagai pengendali banjir dan irigasi.

Kekurangan PLTA

  • Biaya modal yang tinggi
  • Dibutuhkan ketersediaan air untuk beroperasi
  • PLTA harus dibangun di daerah perbukitan
  • Dibutuhkan pengontrolan agar peralatan mesin terhindar dari korosi



Ada Materi yang Kurang ?, Silahkan berkomentar dibawah

1 comment for "PLTA - Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air di Indonesia"