Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Daya Listrik - Pengertian, Rumus Daya Listrik serta Contoh Soal Daya Listrik

Daya Listrik


Pengertian Daya Listrik

gambar_daya_listrik

Daya adalah energi yang dikeluarkan atau diperlukan untuk menjalankan usaha, sedangkan listrik adalah suatu fenomena fisika yang berkaitan dengan aliran muatan listrik. Dari definisi ini, maka daya listrik (Electrical Power) dapat diartikan sebagai Jumlah energi listrik yang dihasilkan atau dikeluarkan dalam sebuah rangkaian listrik. 

Definisi dari daya listrik ini juga bisa diartikan sebagai tingkat penggunaan atau konsumsi energi yg digunakan dalah sebuah rangkaian listrk.

Pengertian Daya Listrik Menurut Konsep Usaha


Daya Listrik Menurut konsep usaha dapat diartikan sebagai besarnya usaha atau muatan yang dipindahkan persatuan waktu atau secara singkat disebut juga kelajuan melakukan usaha. Definisi ini diambil dari rumusan berikut

rumus_daya_listrik





Rumus Daya Listrik


Lalu darimana konsep Persamaan daya listrik ?

Persamaan atau rumus daya listrik berasal dari dari persamaan usaha listrik yaitu P = W/ t, dimana Persamaan usaha listrik (W)  yaitu :

rumus_daya_listrik_2

rumus_daya_listrik_3

dari persamaan rumusan diatas, maka didapat rumus umum daya listrik yaitu

rumus_daya_listrik_4
Dengan :

P = daya listrik, satuannya volt ampere atau watt (VA = watt)
V = selisih potensial listrik, satuannya volt (V)
I = Kuat arus daya listrik, satuannya ampere (A)


Penerapan Rumus Daya Listrik


Sebagai contoh, 

Bila suatu peralatan listrik memiliki karakteristik yaitu 100 watt, 200 volt, maka dari informasi yang diketahui maka dapat kita simpulkan bahwa peralatan listrik tersebut dapat bekerja secara baik atau maksimal apabila disuplai dengan daya listrik sebesar 60 joule tiap detik. 

Lalu bagaimana jika tegangan yang dipasang kurang dari 220 volt ? maka peralatan tersebut hanya akan bekerja dengan daya yang lebih kecil dari 100 watt, sebaliknya bagaimana jika peralatan dipasang pada tegangan diatas 220 v ? peralatan tersebut dapat dipastikan akan rusak.  


Contoh Soal Daya Listrik


1. Diketahui sebuah setrika listrik dengan karakteristik 440 watt, 220 volt. Berapakah besar daya yang diperlukan dan besar energi listrik bila dipakai selama 1 jam, dengan catatan setrika tersebut dipakai oleh siswa yang tegangan listrik dirumahnya 

a. 220 v ?
b. 110 v ?

Jawab

Diketahui : 

Daya setrika (p) = 440 watt
tegangan setrika (v) = 220 volt
waktu penggunaan setrika (t) = 3600 detik

Ditanyakan : 

a. W1 =...? dan P1 =...? jika V1 = 220 volt
b. W2 =...? dan P1 =...? jika V2 = 110 volt

Jawaban :

contoh_soal_daya_listrik



2. Diketahui Ari memiliki sebuah bohlam dengan spesifikasi sebagai berikut 27,5 watt, 110 volt. Ari berencana untuk memasang bohlam tersebut pada tegangan 210 volt.  Agar bohlam dapat menyala secara normal berdasarkan spesifikasi yang terdapat pada bohlam, maka tentukan berapa besar hambatan listrik (R) pada rangkaian yang mesti ditambahkan!

Jawab :

Apabila bohlam ingin mencara secara normla maka daya lampunya tetap 27,5 watt serta tegangan pada lbohlam juga tetap yaitu 110 volt. Dengan kata lain, pada rangkaian tersebut harus ditambahkan sebuah hambatan (R) yang berguna untuk menyerap kelebihan tegangan pada rangkaian.

Hitung dulu kuat arus yang mengalir pada lampu, yaitu :

P = V I

I = P/V
I = 27,5 / 110
I = 0,25 A

Jadi kuat arus yang didapat sebesar 0,25 A

Adapun gambar rangkaiannya dapat digambarkan seperti ini



Tegangan awal dari seumber listrik yaitu 210 volt, dipakai oleh hambatan pada lampu yaitu RL sebesar 110 volt,  sehingga didapat tegangan rangkaian adalah (210 − 110) = 100 volt, tegangan ini digunakan oleh hambatan yang ditambahkan yaitu Rs.

Sehingga besarnya hambatan Rs adalah

V = I R

R = V/I
R = 100/0,25
R = 400 Ω

Jadi besar hambatan yang mesti ditambah sebesar pada 400 Ω.