Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Diagram Pewaktuan - Pengertian Diagram Pewaktuan (Timing Analysis)



Pengertian Diagram Pewaktuan (Analisis Pewaktuan/Timing Analysis)

Apa Itu Diagram Pewaktuan ?


Penyajian logika dengan tabel kebenaran efektif untuk keadaan masukan dan keluaran statis. Jika masukan dan keluaran untai logika bersifat dinamis, penyajian logika akan lebih efektif menggunakan Diagram Pewaktuan. Sebagai contoh adalah pembacaan logika untuk untai pada gambar dibawah

Gambar diagram pewaktuan

Pada saat awal A = 0 dan B = 0, sehingga keluaran gerbang AND menjadi 0. Keadaan berikutnya A = 0 dan B = 1, dan Y tetap 0. Setelah itu A = 1 dan B = 0, keluaran Y tetap 0, dan akhirnya A = 1 dan B = 1 maka Y = 1. Perubahan masukan dan keluaran akan sulit dijelaskan jika kita hanya menggunakan tabel kebenaran. Agar lebih jelas, maka dapat kita gunakan diagram pewaktuan (timing diagram) sebagaimana Gambar bagian (b).


Sumbu X (horisontal) merupakan sumbu waktu, dan waktu berjalan dari kiri ke kanan. Pada gambar tersebut dilukiskan logika untuk masukan A dan B serta keluaran gerbang AND yaitu z. Masukan A dan B secara berurutan dapat pula dinyatakan dengan (A,B) = (0,0) diikuti (0,1), (1,0) dan (1,1). 

Baca Juga : Pengertian Tabel kebenaran Gerbang Logika (Prinsip & Operasi)

Dalam praktek, grafik berbasis waktu atau sering disebut dalam kawasan waktu seperti pada Gambar diatas dapat dilihat menggunakan logic analyzer.

Baca Juga : Kumpulan Contoh Soal Gerbang Logika & Penjelasannya

Dalam kasus ini dan dalam kebanyakan untai logika, gerbang dianggap dalam keadaan ideal, yaitu logika keluaran suatu gerbang akan langsung mengikuti perubahan logika masukannya. Sementara itu dalam kenyataan, suatu gerbang logika mempunyai waktu tunda. Adanya waktu tunda ini mengakibatkan perubahan keluaran suatu gerbang akan tertunda terhadap perubahan masukan gerbang tersebut. Atau dengan kata lain, suatu gerbang memerlukan waktu tertentu untuk menanggapi dan memproses masukan gerbang tersebut.