Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi Sistem Operasi - 2 Fungsi dan Peran Dasar Sistem Operasi

Sistem Operasi


Pengenalan sistem operasi dapat dimulai dengan pemahaman arti kata dan kalimat sistem operasi. Berasal dari kalimat bahasa Inggris yaitu Operating System yang berarti sistem yang berkaitan dengan ekploitasi. Secara umum definisi Operating System bermakna suatu sistem yang berfungsi untuk mengeksploitasi seluruh komponen pada sebuah mesin menjadi bermanfaat dan berguna bagi yang akan memanfaatkan dan menggunakannya. Posisi dan letak dari sistem operasi dihubungkan dengan perangkat keras dan program aplikasi terlihat pada gambar dibawah.



posisi dan letak sistem operasi
Berdasarkan gambar di atas, posisi dan letak sistem operasi berada di atas perangkat keras dan dibawah program aplikasi sehingga dapat dianalisakan bahwa pengguna tidak akan merasakan keberadaan sistem operasi karena beberapa program aplikasi seperti aplikasi pengolah kata, pengolah tabel (spreadsheet), penjelajah internet (browser) mempunyai tampilan muka (user interface) yang sama walaupun sistem operasi yang dipergunakan berbeda. 

Namun seringkali pengguna tidak dapat membedakan antara sistem operasi dan sistem tertanam (embeded system). Sistem tertanam merupakan perpaduan perangkat keras dan perangkat lunak untuk menjalankan fungsi khusus, seperti modem, router, switch dan lain sebagainya. 

Kadangkala pengguna juga tidak bisa membedakan antara sistem operasi dengan program yang terintegrasi (integrated system) seperti aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemograman java, karena bahasa pemograman java menggunakan dan mengintegrasikan fungsi-fungsi yang ditujukan untuk perangkat keras ke dalam program aplikasinya sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemograman java dapat berjalan di segala jenis sistem operasi. 

Apa Itu Sistem Operasi ?


Pemahaman tentang sistem operasi dapat dilihat dari fungsi dan bentuk. Secara fungsi, sistem operasi berguna untuk mengaktifkan perangkat keras sehingga dapat dipergunakan dan dimanfaatkan. Perangkat keras tanpa sistem operasi hanya berupa barang yang tidak berguna dan tidak bisa dimanfaatkan. 

Sistem operasi ini yang mengaktifkan seluruh komponen-komponen yang ada sehingga dapat dipergunakan dan dimanfaatkan. Secara bentuk, sistem operasi berbentuk program aplikasi sama seperti program-program aplikasi untuk pengguna yang dikenal dan biasa untuk dipergunakan sehari-hari seperti program untuk mengolah kata, mengolah tabel, mengolah gambar, mencari informasi atau mengirim email. 

Perbedaan utama dari pogram aplikasi untuk sistem operasi dengan program aplikasi untuk pengguna adalah jika program aplikasi untuk pengguna dapat dengan mudah dihilangkan jika pengguna tidak menyukainya atau tidak menggunakannya, sedangkan program aplikasi untuk sistem operasi tidak dengan mudah pengguna menggantinya karena beberapa program aplikasi sistem operasi sudah dirancang dan dibuat khusus untuk perangkat keras tersebut sehingga tidak diperkenankan untuk menggantinya dan harus ikhlas menerima segala kelebihan dan kekurangan program aplikasi sistem operasi tersebut. 

Pemahaman tentang sistem operasi juga kadangkala dikaburkan dengan beberapa sistem yang menyerupainya yaitu sistem program tertanam (embeded system) dan sistem program penyesuai (interpreted system). 

Sistem program tertanam (embeded system) merupakan program aplikasi yang ditanamkankan dalam sebuah komponen chip dan dibuat untuk mengaktifkan serta mengoptimalkan penggunaan perangkat keras tertentu dengan fasilitas yang terbatas. Pemahaman fasilitas yang terbatas dimaksudkan bahwa program aplikasi tersebut tidak bersifat terbuka dalam arti tidak dapat menjalankan program-program lain yang berjalan diatasnya. Berbeda dengan sistem operasi, pada sistem operasi diperbolehkan dan diberikan fasilitas kepada program-program aplikasi lain berjalan diatasnya. 

Penulis menilai penciptaan bahasa pemrograman java merupakan salah satu titik revolusi dalam perkembangan sistem operasi. Dengan bahasa pemrograman java, seorang programmer dapat dengan mudah membuat sebuah program aplikasi yang dapat berjalan pada sistem operasi lain tanpa perlu penyesuaian terhadap perintah-perintah program aplikasi yang sudah dibuat. Dibalik kelebihan dan kemudahan dalam pembuatan program aplikasi dengan pemograman java, ada kekurangan dan kelemahan yang harus ditanggung oleh pengguna, karena dibuat secara umum tanpa menyesuaikan dengan karakteristik sistem operasi maka program aplikasi yang dibuat dengan menggunakan pemograman java cenderung menjadi berat dan lambat pada saat dijalankan. Hal ini terjadi karena program aplikasi tersebut berjalan di atas aplikasi java yang berfungsi sebagai program penyesuai (interpreted system) dan tidak bersentuhan langsung dengan sistem operasi. 

Program penyesuai (interpreted system) bukan sebuah sistem operasi tetapi sebagai perantara antara program aplikasi dan sistem operasi. Pada beberapa kasus, ada beberapa perangkat yang tidak menggunakan sistem operasi tetapi langsung menempatkan program penyesuai (interpreted system) untuk difungsikan sebagai sistem operasi dan dihubungkan langsung dengan driver dari perangkat keras yang terpasang. 

1. Sistem Operasi Sebagai Perpanjangan Perangkat Keras 


Pada saat perangkat keras diciptakan dan dibuat, baris perintah untuk diaktifkan oleh program aplikasi sudah disiapkan sehingga perangkat keras tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan. Tetapi kadangkala pada saat pembuatan perangkat keras, penciptanya tidak terlalu memikirkan tentang susunan baris-baris perintah tersebut untuk menambah fasilitas (feature) guna mendayagunakan dan memudahkan penggunaan perangkat yang dibuatnya karena pada umumnya pencipta terkonsentrasi penuh dengan perangkat kerasnya. Baris-baris perintah yang disediakan oleh pembuat perangkat keras hanya sebatas perangkat keras tersebut dapat dipergunakan dan difungsikan. Baris-baris perintah tersebut dikenal dengan istilah driver.

Peran sistem operasi yang akan membuat baris-baris perintah tersebut dapat menjadi mudah untuk diakses oleh program aplikasi pengguna sehingga para pembuat program (programmer) dapat dengan mudah dan cepat membuat program aplikasinya. Hal ini yang membuat sistem operasi sebagai perpanjangan dari perangkat keras, dan hal ini pula yang menyebabkan kualitas dari program aplikasi berbeda antara sistem operasi yang satu dengan lainnya walaupun memiliki atau menggunakan perangkat keras dari merek, jenis dan kualitas yang sama. Secara mudah, gambaran tentang peran sistem operasi sebagai perpanjangan perangkat keras tergambar dalam gambar dibawah

sistem operasi sebagai perpanjangan perangkat keras 

2. Sistem Operasi Sebagai Manajer Sumber Daya 


Pada pemahaman sebelumnya sistem operasi dikatakan sebagai perpanjangan perangkat keras. Dengan kondisi saat ini dimana perkembangan aplikasi pengguna berupa multi pengguna maka sebagai perantara antara program aplikasi pengguna dengan perangkat keras, peran sistem operasi menjadi lebih berat dan beragam. Peran sistem operasi pada tahap generasi awal hanya melayani 1 (satu) pengguna untuk setiap perangkat keras. Pada saat ini sudah berbeda kondisi dan situasinya. Untuk setiap perangkat keras harus dapat melayani banyak pengguna, perkembangan selanjutnya lebih beragam, dimana banyak perangkat keras dirangkai/dihubungkan secara virtual menjadi satu kesatuan dan melayani banyak pengguna, banyak perangkat banyak pengguna. 

Secara teknologi tidak banyak perubahan yang dibutuhkan pada perangkat keras guna mendukung atau membuat satu perangkat keras untuk banyak pengguna, banyak perangkat keras untuk banyak pengguna. Perkembangan sistem operasi yang membuat dan mensukseskan hal ini. Sistem operasi bekerja secara efektif dan efisien mengatur pembagian serta pengalokasian permintaan satu fungsi perangkat keras oleh banyak pengguna. 

Untuk memberikan gambaran menjadi lebih jelas sehingga mudah dimengerti dan dipahami pada fungsi pencetakan. Pada saat bersamaan 3 (tiga) orang pekerja mencetak 3 (tiga) dokumen yang berbeda yaitu teks, tabel dan grafik. Sistem operasi akan berperan sebagai manajer sumber daya perangkat keras dengan mengatur baris baris perintah dari masing-masing pengguna supaya tidak tercampur atau tertukar dengan pengguna lain. Sistem operasi akan mengatur dan menata supaya sumber daya perangkat keras yang dalam hal ini adalah mesin pencetak berkerja secara halaman per halaman, sehingga tidak akan terjadi dalam 1 (satu) halaman kertas tercampur hasil cetakan dari pengguna pertama, kedua dan ketiga. 

Contoh lain dari peran sistem operasi sebagai manajer sumber daya adalah dalam penggunaan layar monitor, sistem operasi dapat mengatur tingkat kecerahan dari layar monitor untuk disesuaikan dengan kebutuhan pengguna seperti pada saat sistem operasi mendeteksi tidak ada aktifitas penggunaan dalam waktu tertentu maka sistem operasi akan mematikan layar guna penghematan. 

Peran sistem operasi sebagai manajer sumber daya saat ini semakin berkembang dengan semakin pintarnya perangkat-perangkat yang tersedia, seperti dalam penggunaan pendingin ruangan (air conditioner) sudah tersedia fasilitas untuk mendeteksi apakah di ruangan yang dipasang pendingin ruangan pintar terdapat pergerakan ? Pembuat perangkat mengasumsikan bahwa jika ada pergerakan maka di area tersebut ada manusia. Jika perangkat tersebut mendeteksi tidak ada pergerakan, maka pendingin ruangan akan memperlambat jalannya perangkat sehingga penggunaan listrik dapat dihemat.