Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Minyak Transformator ? Fungsi dan Pengunaan Minyak Transformator

Minyak Transformator

Mengenal Pengunaan Minyak Transformator

Iklan

Definisi dan Pengenalan Minyak Transformator

Minyak transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang dipergunakan sebagai isolasi dan pendingin pada transformator. Sebagian bahan isolasi minyak harus memiliki kemampuan untuk menahan tegangan tembus, sedangkan sebagai pendingin minyak transformator harus mampu meredam panas yang ditimbulkan, sehingga dengan kedua kemampuan ini maka minyak transformator diharapkan akan mampu melindungi transformator dari gangguan.


Minyak transformator mempunyai unsur atau senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam minyak transformator. Ini adalah senyawa hidrokarbon parafinik, senyawa hidrokarbon naftenik dan senyawa hidrokarbon aromatik. Selain ketiga senyawa diatas minyak transformator masih mengandung senyawa yang disebut zat aditif meskipun kandungannya sangat kecil.

Minyak transformator adalah cairan yang dihasilkan oleh proses pemurnian minyak mentah. Selain itu minyak ini juga berasal dari bahan-bahan organik, misalnya minyak piranol dan silikon, beberapa jenis minyak transformator yang sering dijumpai dilapangan adalah minyak transformator Diala A, diala B dan Mectrans.

Kenaikan suhu pada transformator akan menyebabkan terjadinya prses hidrokarbon pada minyak, nilai tegangan tembus dan kerapatan arus konduksi merupakan beberapa indikator atau variable yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu minyak transformator memiliki ketahanan listrik.

Secara analisis kimia ketahanan listrik suatu minyak transformator dapat menurun aibat adanya pengaruh asam dan pengaruh tercampurnya minyak dan air. Untuk mentralisir keasaman suatu minyak transformator dapat menggunakan potas hidroksida (KOH). Sedangkan untuk menghilangkan kandungan air yang terdapat dalam minyak tersebut yaitu dengan cara memberikan suatu bahan higroskopis yaitu selikagel.

Baca juga : 15 Jenis Transformator Beserta Penjelasannya

Minyak Transformator Sebagai Pendingin

Dalam menyalurkan perannya sebagai pendingin, kekentalan minyak transformator ini tidak boleh terlalu tinggi agar mudah bersirkulasi, dengan demikian proses pendinginan dapat berlangsung dengan baik. Kekentalan relatif minyak transformator tidak boleh lebih dari 4,2 pada suhu 20°C dan 1,8 dan 1,85 dan maksimum 2 pada suhu 50°C. 

Hal ini sesuai dengan sifat minyak transformator yakni semakin lama dan berat operasi suatu minyak transformator, maka minyak akan semakin kental. Bila kekentalan minyak tinggi maka akan sulit untuk bersirkulasi sehingga akan menyulitkan proses pendinginan transformator.

Minyak Transformator Sebagai Bahan Isolasi

Sebagai bahan isolasi minyak transformator memiliki beberapa kekentalan, hal ini sebagaimana dijelaskan dalam SPLN (49-1:1980). Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh minyak transformator adalah sebagai berikut

1. Kejernihan
Kejernihan minyak isolasi tidak boleh mengandung suspensi atau endapan (sedimen).

2. Massa Jenis
Massa jenis dibatasi agar air tidak dapat berpisah dari minyak isolasi dan tidak melayang.

3. Viskositas Kinematika
Viskositas memegang peranan penting dalam Pendinginan, yakni untuk menentukan kelas minyak.

4. Titik Nyala
Titik nyala yang rendah menunjukan adanya kontaminasi zat gabar yag mudah terbakar.

5. Titik Tuang
Titik tuang dipakai untuk mengidentifikasi dan menentukan jenis peralatan yang akan menggunakan minyak isolasi.

6. Angka Kenetralan
Angka kenetralan merupakan angka yang menunjukkan penyusutan adam minyak dan dapat mendeteksi kontaminasi minyak, menunjukkan kecenderungan percobaan kimia atau indikasi percobaan kimia dalam bahan tambangan.

7. Korosi Belerang
Korosi belerang  kemungkinan dihasilkan dari adanya belerang bebas atau senyawa belerang yang tidak stabil dalam minyak isolasi.

8. Tegangan Tembus
Tegangan tembus yang terlalu rendah menunjukkan adanya kontaminasi seperti air, kotoran, atau partikal konduktif dalam minyak.

9. Kandungan Air
Adanya air dalam isolasi isolasi menyebabkan menurunnya tegangan tembus dan tahanan jenis minyak isolasi akan mempercepat kerusakan serta pengisolasi.